 |
| Menteri PANRB, Rini Widyantini bersama Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto meninjau sejumlah layanan publik di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. (Foto:panrb) |
“Sebagai Menteri PANRB, saya berkewajiban memastikan layanan publik berjalan dengan baik, termasuk pelayanan inklusif bagi Warga Negara Asing (WNA), penyandang disabilitas, dan kelompok rentan lainnya,” ujar Rini usai peninjauan.
Dalam kunjungan tersebut, rombongan juga melakukan uji coba aplikasi All Indonesia, sebuah platform terpadu untuk memudahkan wisatawan asing mengakses layanan keimigrasian, bea cukai, hingga informasi pariwisata. Aplikasi ini menyederhanakan proses pelaporan kedatangan yang sebelumnya dilakukan terpisah.
“Layanan imigrasi adalah etalase bangsa. Di sinilah kesan pertama wisatawan terhadap Indonesia terbentuk. Karena itu, pelayanan harus cepat, ramah, dan profesional,” jelas Rini.
Ia menegaskan pentingnya kolaborasi antarinstansi dalam menghadirkan layanan publik yang prima. Langkah ini sejalan dengan program prioritas pemerintah seperti Makan Bergizi Gratis, Cek Kesehatan Gratis, Sekolah Rakyat, dan Perumahan Rakyat, yang semuanya bertujuan memperluas akses layanan dan memastikan kehadiran negara dirasakan semua kalangan.
“Presiden mengarahkan agar seluruh layanan publik lebih dekat dan mudah diakses masyarakat. Dan itulah yang terus kami dorong, termasuk di sektor imigrasi,” pungkasnya.
Aplikasi All Indonesia diharapkan menjadi inovasi strategis dalam mendukung kelancaran arus wisatawan dan membangun citra positif Indonesia di mata dunia. (panrb)