![]() |
Bupati Landak, dr. Karolin Margret Natasa, saat mengikuti kegiatan tanam perdana jagung di lahan milik PTPN IV, Dusun Tanggalong, Desa Amboyo Inti, Kecamatan Ngabang. (Foto:anton) |
Acara tersebut dihadiri berbagai pejabat, tamu undangan, dan kelompok tani. Dalam sambutannya, Bupati Karolin menegaskan pentingnya peran jagung sebagai komoditas pangan strategis, baik sebagai sumber karbohidrat kedua setelah beras, bahan baku pakan ternak, maupun industri pangan.
“Jagung memiliki potensi besar, tidak hanya untuk ketahanan pangan tetapi juga untuk peningkatan ekonomi daerah, penyerapan tenaga kerja, dan peningkatan pendapatan petani,” ujar Karolin.
Ia menyebut, pada 2024, luas panen jagung di Kabupaten Landak mencapai 5.485,2 hektare dengan produktivitas 48,07 kwintal per hektare. Ia pun mendorong petani untuk tidak terpaku pada satu komoditas saja.
“Selain padi, kita juga harus mengembangkan jagung, buah, dan sayuran yang punya nilai ekonomi tinggi,” tambahnya.
Bupati Karolin juga menegaskan bahwa swasembada pangan adalah prioritas utama pemerintah di tengah tantangan global saat ini. Ia berharap tanaman jagung yang ditanam bisa tumbuh optimal dan menghasilkan panen yang melimpah, dengan dukungan perawatan yang efektif dan efisien.
Ia juga mengimbau petugas statistik tanaman pangan untuk rutin melaporkan perkembangan luas tanam secara berjenjang, mulai dari desa hingga ke tingkat pusat. Laporan ini penting sebagai indikator pencapaian target tanam.
Menutup sambutannya, Karolin menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung upaya peningkatan produksi jagung dan kesejahteraan petani di Kabupaten Landak.
Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat, Ir. Florentinus Anum, M.Si, juga turut memberikan sambutan. Ia menyatakan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan tanam jagung ini dan menekankan pentingnya jagung sebagai komoditas strategis dalam menjaga ketahanan pangan daerah.
“Jagung adalah bagian dari sejarah pertanian kita. Program ini menjadi langkah penting menuju swasembada pangan, baik di Landak maupun Kalimantan Barat secara umum,” ucapnya.
Ia juga menjelaskan bahwa jagung memiliki keunggulan sebagai pakan ternak dan alternatif sumber pangan bergizi yang dapat membantu mencegah stunting dan meningkatkan kesehatan masyarakat.
Dengan semangat kolaborasi antara pemerintah dan petani, kegiatan tanam perdana ini diharapkan menjadi awal positif dalam memperkuat ketahanan pangan daerah dan nasional. (anton)